Minggu, 18 Desember 2011

Dokumen Keesaan Gereja (DKG)

Dokumen Keesaan Gereja (DKG)

-        Dokumen Keesaan Gereja adalah rumusan pengakuan bersama gereja-gereja di Indonesia yang disusun dalam wadah Oikumene FGI/PGI. Adapun tujuan penyusunan dokumen ini sebagai pedoman dan alat dalam mewujudkan gereja Kristen yang esa di Indonesia. Dokumen Keesaan Gereja disingkat denan DKG yang dikenal pada saat ini merupakan pembaruan dan penyempurnaan terus menerus dari naskah-naskah sebelumnya.
 Berikut ini idi dari 5 Dokumen Keesaan Gereja :
1.       Pokok-pokok tugas panggilan bersama (PTTB)
2.       Pemahaman bersama Iman Kristen (PBIK)
3.       Piagam saling mengakui dan menerima (PSMSM) di antara gereja-gereja PGI
4.       Menuju kemandirian teologi daya dan dana (MKTDD)
5.       Tata dasar persekutuan gereja-gereja di Indonesia (TD-PGI)
-        LDKG mengalami penyempurnaan pada Sinode Raya XI pada tahun 1989 di Surabaya. Pada LDKG diberikan tambahan sejenis pengantar umum untuk keseluruhan LDKG secara utuh dan menempatkannya secara terpisah dari ke-5 dokumen. Pengantar umum bernama Prasetya Keesaan.

Pemahaman gereja mengenai gereja Kristen yang esa di Indonesia dalam Sidang Raya DGI I mendorong DGI untuk melakukan studi dan penyelidikan bersama mengenai pengakuan iman, tata gereja, katekisasi dan liturgy yang digunakan oleh gereja-gereja anggotanya. Studi dan penyelidikan ini memuncak pada Sidang Raya DGI VI pada tahun 1967 di Ujung Pandang yang diperkenalkan dalam konsep Tata Sinode Oikumene Gereja di Indonesia (Sinogi) dan Pemahaman Iman Bersama pada Sidang Raya DGI VII tahun 1971 di Pemantang Siantar, konsep Sinogi dan Pemahaman Iman Bersama diterima sebagian karena gereja-gereja di Indonesia pada saat itu dinilai belum siap. Inilah tahap awal perubahan, nama dan pemahaman diri. Oleh karena itu dibutuhkan usaha-usaha mewujudkan keesaan secara konkrit pada Sidang Raya XI tahun 1980 di Tomohon. Usaha-usaha konkrit mewujudkan keesaan semakin berkembang. Simbol-simbol ini mendorong pembicaraan mengenai simbol-simbol keesaan yang merupakan kristalisasi dari 5 Dokumen Keesaan Gereja.


Simbol keesaan ini meliputi 4 dokumen, yaitu :
1.       Piagam Prasetya Keesaan
2.       Pemahaman Iman Bersama
3.       Piagam Saling Mengakui dan Menerima
4.       Tata Gereja Dasar
Kemudian pada Sidang Raya DGI/PGI X pada tahun 1984 di Ambon, dokumen-dokumen ini dirumuskan kembali dan disahkan dengan nama 5 Dokumen Keesaan Gereja (LDKG). Pada sidang ini juga wadah keesaan gerejaberganti nama DGI menjadi PGI. Pergumulan Theologis gereja-gereja di Indonesia. Karena itu dokumen ini juga merupakan hasil pergumulan theologies gereja-gereja di Indonesia sejak berdirinya DGI pada tahun 1950.
Kekuatan LDKG ialah merupakan dokumen keesaan dengan nilai theologies-eklesiologis, historis dan misiologis dalam Sidang Raya XIII PGI tahun 1994 di Jayapura dilakukan perbaikan namun tidak banyak melakukan perubahan sehingga susunan 5 Dokumen Keesaan Gereja menjadi :
Ø  Prasetya Keesaan
1.       Pokok-pokok tugas panggilan bersama
2.       Pemahaman bersama Iman Kristen
3.       Piagam saling mengakui dan menerima
4.       Tata dasar PGI
5.       Menuju kemandirian theology daya dan dana
Ø  Daftar-daftar anggota PGI
1.       Pokok-pokok tugas panggilan bersama
Dokumen ini memuat hal-hal dasariah mengenai :
a)      Pemahaman bersama gereja-gereja yentang tugas panggilan (misi) bersama
b)      Konteks nyata dimana gereja ditempatkan dalam suatu realism yang berpengharapan
Dokumen ini pun dilihat sebagai dokumen misiologi dari gereja-gereja di Indonesia.


2.       Tata dasar
Dokumen tata dasar isinya 13 BAB yang berisi tata gereja bagio organisasi gereja. Dilihat dari isinya ada pemahaman baru tentang gereja yang esa.keesaan tidak dibentuk karena sejatinya ia memang esa namun belum terwujud. Maka dari itu, rumusan tujuan tidak lagi membentuk gereja Kristen yang esa melainkan secara konkrit. Dilihat dari fungsinya ia semacam aturan main organisasi dan mirip anggaran dasar dari organisasi pa umumnya atau tata gereja pada khusunya demikian tata gereja merupakan alat bagi persekutuan gereja-gereja di Indonesia untuk melaksanakan kiprahnya.
3.       Piagam saling mengakui dan menerima (PSMSM)
PSMSM isinya 12 BAB yang berkaitan dengan keanggotaan danpenerimaan gereja-gereja dan anggota untuk salingmengakui dan menerima berkaitan dengan pemberitaan firman, pelaksanaan sakramen dan beberapa hal yang berkaitan dengan penggembalaan jemaat. Dilihat dari isinya PSMSM ini menggarisbawahi bahwa keberagaman denominasi dan organisasi gerejatidak dipertentangkan satu sama lain melainkan dilihat sebagai kwkayaan manivestasi dari gereja yang satu. Sedangkan dilihat dari fungsinya, PSMSM berperan sebagai hubungan kreatif antara gereja-gereja amggota dimana di dalam identitas masing-masing gereja tetap diakui akan tetapi juga ditempatkan dalam hubungan kebersamaan dengan identitas gereja lain. Dalam hal ini ada penghormatan terhadap perbedaan dan penerimaan keberagaman sebagai yang memperkaya persekutuan. Dengan diterima dokumen ini menunjukkan langkah menuju perwujudan gereja Kristen yang esa semakin jelas.
4.       Pemahaman bersama Iman Kristen (PBIK)
Dokumen inimembahas mengenai bagaimana setiap jemaat Kristus memahami arti sebuah iman.
Ada 7 poin yang dibahas di sini :
a)      Allah
b)      Penciptaandan pemeliharaan
c)       Manusia
d)      Penyelamatan
e)      Mengenai kehidupan
f)       Alkitab
5.       Dokumen kemandirian daya dan dana, ditata sebagai berikut :
a)      Dasar pemikiran yang terdiri dari :
§  Penjelasan umum tentang kemandirian
§  Kemandirian sebagai panggilan gereja
b)      Permasalahan
c)       Kerangka dasar untuk penyusunan program yang memuat pikiran-pikiran prinsip :
§  Kemandirian theology
§  Kemandirian daya
§  Kemandirian dana


Rabu, 07 Desember 2011

PRODUK MAKANAN YG MENGANDUNG PEMANIS BUATAN - Tugas Biologi



PRODUK MAKANAN YANG MENGGUNAKAN PEMANIS BUATAN

NO
NAMA PRODUK
JENIS
PRODUK
JENIS PEMANIS
DOSIS PEMANIS
1
Coca-Cola Diet
Minuman Ringan (Soft Drink)
Natrium Siklamat
0.39 g/kg
2
Mizone
Minuman Elektrolit
Acesulframe K
Sukralosa
30 mg/saji
2 mg/saji
3
Nutri Tea Instan

Minuman
Instan
Aspatarme
Acesulframe K
35 mg/sachet
20 mg/sachet
4
Adem Sari
Aspartame
35 mg/sachet
5
M-150
Minuman Kesehatan (Energy Drink)
Gula Sorbitol
n .a



PRODUK PERMEN/KEMBANG GULA YANG MENGANDUNG PEMANIS BUATAN
NO
NAMA PRODUK
JENIS
PRODUK
JENIS PEMANIS
DOSIS PEMANIS
1
Wybert Diet


Permen Karet
(Kembang Gula)
Aspartame
10 mg/g
2
ESQ
Sorbitol
n.a
3
Frozz
Sorbitol
364 mg/butir
4
Frebor Free Style
Aspartame
Sorbitol
n.a
n.a
5
Ricola
Aspartame
Acesulfame K
n .a
n.a


PRODUK MAKANAN KHUSUS & SUPLEMEN KESEHATAN YANG MENGANDUNG PEMANIS BUATAN
NO
NAMA
PRODUK
JENIS
PRODUK
JENIS
PEMANIS
DOSIS
PEMANIS
1
Diabetasol

Makanan
Khusus
Sorbitol
1.6 g/saji
2
Diabetasol Nulife
Sorbitol
Sukralosa
1.5 g/saji
14 mg/saji
3
Tropicana Slim Diabetamil
Sukralosa
15 mg/saji
4
Entrasol
Sukralosa
Sorbitol
10.4 mg/saji
4.5 g/saji
5
WRP Body Shape (Rasa Melon)
Formula
Khusus
Acesulfame K
Sukralosa
40 mg/saji
11 mg/saji
6
WRP Body Shape (Rasa Coklat)
Aspartame
60 mg/saji
7
Ever C-1000
Vitamin
Aspartame
n.a
8
Protecal
Aspartame
n.a







https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhv7XM-R5aC6-DjlQZKeYbdelYafWpOioT6GAy-lR0SvLbBHUnC3DFenoJUwNvgmaTvcFoBK2Oxw0jGadKCXG8JowH7o1wI_Qn-RHuSYTk9xLxoGNnys6kPOKwERCJvPtGDTTOqqyxedLe0/s320/aspartame5_med.jpgASPARTAM
Aspartam merupakan pemanis sintetis non-karbohidrat, aspartyl-phenylalanine-1-methyl ester, atau merupakan bentuk metil ester dari dipeptida dua asam amino yaitu asam amino asam aspartat dan asam amino essensial fenilalanina.
Aspartam dijual dengan nama dagang komersial seperti Equal, Nutrasweet dan Canderel dan telah digunakan di hampir 6.000 produk makanan dan minuman di seluruh dunia. Terutama digunakan di minuman soda dan permen. Belakangan aspartam mendapat penyelidikan lebih lanjut mengenai kemungkinan aspartam menyebabkan banyak efek negatif. Dan akhirnya, pangsa pasarnya mulai berkurang direbut oleh pemanis lain yaitu sukralosa.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZJY4uJrTiS10D31_okqH5ufJYjVScUY78tEwTO3TWkUaoBq0s99UoE_aEW6Ue6WMjMav4VmVOjoqG6kKgiTypMIW20EXdZHX9rXmmTbaf_Z3hilRHy46YPNtlnBb0n2ueE8Vq4owzzMWV/s400/COLA.jpgSIKLAMAT (CYCLAMATE)
Siklamat adalah bubuk kristal putih, tidak berbau dan kira-kira 30 kali lebih mains dari pada gula tebu (dengan kadar siklamat kira-kira 0,17%). Bilamana kadar larutan dinaikkan sampai dengan 0,5%, maka akan terasa getir dan pahit.
Siklamat dengan kadar 200 mg per ml dalam medium biakan sel leukosit dan monolayer manusia (in vitro) dapat mengakibatkan kromosom sel-sel tersebut pecah. Tetapi hewan percobaan yang diberi sikiamat dalam jangka lama tidak menunjukkan pertumbuhan ganda.
Di Inggris penggunaan siklamat untuk makanan dan minuman sudah dilarang, demikian pula di beberapa negara Eropa dan Amerika Serikat.




SORBITOL

Sorbitol yang dikenal juga sebagai glusitol, adalah suatu gula alkohol yang dimetabolisme lambat di dalam tubuh. Sorbitol diperoleh dari reduksi glukosa, mengubah gugus aldehid menjadi gugus hidroksil, sehingga dinamakan gula alkohol.
Sorbitol digunakan sebagai pemanis buatan pada produk permen bebas gula dan sirup obat batuk. Zat ini juga dikenal sebagai pemanis yang memiliki nilai gizi karena mengandung energi sebanyak 2,6 kkal per gram.
Selain digunakan sebagai pemanis pengganti gula, sorbitol juga digunakan sebagai obat pencahar non stimulan. Sorbitol bekerja dengan cara menarik air menuju usus besar, sehingga merangsang pergerakan usus.
Sorbitol ditambahkan pada mouthwash untuk membantu mencegah plak gigi, selain itu sorbitol juga ditambahkan pada sediaan kosmetik untuk membantu menjaga kelembaban kulit. Bahan bakar roket amatir dapat dihasilkan apabila sorbitol dicampur dengan senyawa kalium nitrat.
Keamanan penggunaan sorbitol telah dijamin oleh FDA (the Food and Drug Administration) melalui berbagai penelitian. Namun apabila terlalu banyak dikonsumsi, sorbitol dapat menyebabkan nyeri abdomen, menimbulkan gas, serta diare sedang hingga parah. Asupan sorbitol sebanyak 20 gram per hari telah dilaporkan mengakibatkan diare parah pada seorang wanita, sedangkan seorang lainnya terpaksa dirawat di rumah sakit setelah mengkonsumsi sebanyak 30 gram sorbitol per hari. Sorbitol dapat pula menyebabkan terhambatnya penyerapan fruktosa.

SUKRALOSA
Pemanis buatan yang paling ketangkep ingatan gw adalah sakarin ama aspartam. Keduanya banyak terkandung pada produk minuman murah meriah, minuman kalengan, dll deh. Ada satu lagi, sukralosa.
Sukralosa juga pemanis buatan. Ia ditemukan pada 1976. Tingkat kemanisannya sekitar 600 kali gula meja biasa alias sukrosa. Ada sumber yang menyebutkan, sukralosa 3-3,3 kali lebih manis dibandingkan aspartam dan 2 kali lebih manis dibandingkan sakarin. Gambar yang disamping nunjukkin susunan kimianya.
Nama IUPAC : 1,6-Dichloro-1,6-dideoxy-β-D-fructofuranosyl-4-chloro-4-deoxy-α-D-galactopyranoside
Formula molekulna : C12H19Cl3O8
Dalam tubuh, ia tidak terpecah menghasilkan energi jadi ga ada kalori yang dibentuk juga. Stabil di suhu panas. Jadi bisa dipake untuk masak atau buat roti atau buat masakan lain yang butuh gula tanpa keilangan rasa manisnya. Beda dengan aspartam yang ngga cocok untuk buat roti atau nge-bake (halah gw!). Dalam kondisi pH tinggi atau suhu tinggi, aspartam ga stabil. Ia terpecah menjadi asam amino.
Di Amerika, FDA (food drugs administration) menyetujui penggunaannya untuk gula meja pada 1998. Sepuluh taun kemudian, tidak kurang dari 80 negara menyetujuai pemakaiannya.


ACESULFAME K (KALIUM ASESULFAME)
 Kalium asesulfam adalah bebas kalori pemanis buatan, juga dikenal sebagai Acesulfame K atau Ace K (K menjadi simbol untuk kalium), dan dipasarkan dengan nama dagang Sunett dan Satu Manis. Di Uni Eropa, itu adalah dikenal dengan nomor E (kode aditif) E950. Hal itu ditemukan secara tidak sengaja pada tahun 1967 oleh ahli kimia Jerman Karl Clauss di Hoechst AG (sekarang Nutrinova). Dalam struktur kimia, kalium asesulfam adalah garam kalium dari 6-metil-1 ,2,3-oxathiazine-4 (3H)-salah satu 2,2-dioksida. Ini adalah bubuk kristal putih dengan rumus molekul C4H4KNO4S dan berat molekul 201,24 g / mol.

Properti
Acesulfame K adalah 180-200 kali lebih manis dari sukrosa (gula meja), semanis aspartam, sekitar setengah semanis sakarin, dan seperempat semanis sucralose. Seperti sakarin, ia memiliki sedikit pahit aftertaste, terutama pada konsentrasi tinggi. Kraft Foods telah dipatenkan penggunaan ferulate natrium untuk masker aftertaste asesulfam itu. Acesulfame K sering dicampur dengan pemanis lainnya (biasanya sucralose atau aspartam). Campuran ini yang terkenal untuk memberikan rasa lebih gula seperti pemanis dimana setiap masker aftertaste yang lain, dan / atau menunjukkan efek sinergis dimana campuran yang lebih manis dari komponen-komponennya.
Tidak seperti aspartam, acesulfame K stabil di bawah panas, bahkan di bawah kondisi cukup asam atau dasar, yang memungkinkan untuk digunakan dalam proses memanggang, atau produk yang memerlukan kehidupan rak panjang. Dalam minuman berkarbonasi, hampir selalu digunakan bersama dengan yang lain pemanis, seperti aspartam atau sucralose. Hal ini juga digunakan sebagai pemanis dalam produk protein shake dan farmasi, obat terutama kunyah dan cair, di mana ia dapat membuat bahan-bahan aktif lebih cocok.

Penemuan
Acesulfame Kalium dikembangkan setelah penemuan yang kebetulan dari senyawa yang mirip (5,6-dimetil-1 ,2,3-oxathiazin-4 (3H)-salah satu 2,2-dioksida) pada tahun 1967 oleh Karl Clauss dan Harald di Hoechst AG Jensen
. Setelah sengaja mencelupkan jarinya ke dalam bahan kimia yang ia bekerja dengan, Clauss menjilat mereka untuk mengambil sepotong kertas. penelitian selanjutnya menunjukkan bahwa sejumlah senyawa dengan struktur cincin dasar yang sama telah berbagai tingkat kemanisan. 6-metil-1 ,2,3-oxathiazine-4 (3H)-salah satu 2,2-dioksida memiliki karakteristik rasa sangat menguntungkan dan relatif mudah untuk mensintesis, jadi dipilih untuk penelitian lebih lanjut, dan menerima nama generiknya ( Acesulfame-K) dari Organisasi Kesehatan Dunia pada tahun 1978.

Keprihatinan Keselamatan
Seperti dengan pemanis buatan lainnya, ada kekhawatiran atas keamanan kalium asesulfam. Meskipun studi ini menunjukkan berbagai pemanis dan derajat kontroversial keselamatan makanan, Amerika Serikat Food and Drug Administration (US FDA) telah menyetujui penggunaan umum mereka. Kritikus mengatakan kalium asesulfam belum diteliti secara memadai dan mungkin karsinogenik, meskipun klaim ini telah ditolak oleh FDA AS dan oleh otoritas yang setara di Uni Eropa.
Beberapa efek potensial yang terkait dengan asesulfam K telah muncul dalam studi hewan. Asesulfam K telah ditunjukkan untuk merangsang tergantung dosis sekresi insulin pada tikus, meskipun tidak ada hipoglikemia diamati. Satu studi tikus tidak menunjukkan peningkatan kejadian tumor dalam menanggapi administrasi asesulfam K. Dalam penelitian ini, dilakukan oleh Program Toksikologi Nasional, 60 tikus diberi asesulfam K untuk 40 minggu, membuat sebanyak 3% dari mereka Total diet (yang akan setara dengan 1.343 memakan manusia 12-ons kaleng soda setiap hari pemanis buatan). Tidak ada tanda-tanda bahwa (atau lebih rendah) tingkat asesulfam K meningkatkan risiko tikus 'kanker atau neoplasma lainnya. Penelitian lebih lanjut dalam hal keamanan pangan telah direkomendasikan.

















Rounded Rectangle: TUGAS IPA-BIOLOGI
“-Makanan-”
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
Janeth Angel Persulessy
Kelas :
XII IPA-2